bandung contemporary art award 2017

Bornin Chiba, Japan, in 1980. Kondoh graduated from Tama Art University with a BA in Graphic Design in 2003. Her work spans various media—animation, manga, drawing, painting—and has been exhibited internationally. She has earned fundings from the Japanese Agency for Cultural Affairs (Bunka-cho), the Pola Art Foundation and lives and works See182 traveler reviews, 104 candid photos, and great deals for Zodiak Sutami Bandung, ranked #7 of 448 B&Bs / inns in Bandung and rated 4 of 5 at Tripadvisor. Flights Vacation Rentals Restaurants Tripadvisor gives a Travelers' Choice award to accommodations, attractions and restaurants that consistently earn great reviews from travelers NazarFoundation partnered with the Chennai Photo Biennale Foundation to support the jury of the CPB Photo Awards 2021. The CPB Foundation celebrates and promotes photography as a practice and an art form. Through lens-based educational programs and cross-disciplinary events, they aim to foster a community that inspires curiosity, reflection Bisnishotelcom, BANDUNG - Kompetisi Bandung Contemporary Art Awards (BaCAA) #5 mengumumkan tiga pemenang terbaik, pada Kamis (5/10/2017) lalu. Bertempat di Lawangwangi Creative Space, malam penghargaan dilanjutkan dengan pameran karya-karya seni 15 finalis. Direktur ArtSociaties Andonowati mengatakan acara ini berupaya untuk merangsang perkembangan seni rupa kontemporer di Indonesia. 11am Saturday 8 May. 2021. Join curator Saskia Scott and exhibiting artist Anna Madeleine Raupach in conversation. Saskia and Anna will discuss the ideas behind Heat Map and the role of art in the anthropocene.. Hear from Anna about the ideas that underpin her work, and from Saskia about the process of curating the exhibition. Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd. EDUCATION 2008 – 2013 Institut Teknologi Bandung, Indonesia, Faculty of Art and Design, Fine Arts Department, Cum Laude AWARDS 2017 Finalist of Bandung Contemporary Art Awards 5 2015 Finalist of Gudang Garam Indonesia Art Award 2015 2013 Finalist of Indonesia Art Award 2013 2011 Outstanding student of the year, Department of Fine Arts, Institut Teknologi Bandung RESIDENCIES 2022 Framer Framed Werkplaats Molenwijk, a three-month residency, Amsterdam, the Netherlands 2020 – 2022 Rijksakademie van beeldende kunsten, Amsterdam, the Netherlands 2015 Sàn Art Laboratory Session 7, a six-month residency, Sàn Art, Ho Chi Minh City, Vietnam ​ GRANTS AND SCHOLARSHIP 2022 Artist publication grant, Stichting Hinderrust Fonds, The Netherlands 2021 Artist publication grant, Stichting Hinderrust Fonds, The Netherlands 2020 Travel grant, Sidharta Aboejono Martoredjo SAM Fund for Art and Ecology 2019 Research grant, Religions, Beliefs and Personal Values’, Manila, the Philippines, Yogyakarta Biennale Foundation 2011 Bidikmisi scholarship, Directorate General of Higher Education, Ministry of National Education Republic of Indonesia ​ SOLO EXHIBITIONS 2022 A rising flower makes a garden, Framer Framed Werkplaats Molenwijk, Amsterdam, the Netherlands 2019 Optik-Optik Kecil, Rumah Tangga, Depok, Indonesia 2013 Laif, Griya Gerilya, Bandung, Indonesia ​ SELECTED EXHIBITIONS AND FESTIVALS 2022 Between Four Walls, PrintRoom, Rotterdam NL Re-Vision Performing Arts Festival, Belfast UK there, there, Greylight Project, Heerlen NL Indonesia Bertutur, Performance Art Gathering, Makassar ID Rijksakademie Open Studios 2022, Rijksakademie van beeldende kunsten, Amsterdam NL 2021 Layangan Jatuh, Langit Terbang Folk in the Present, Rumah Tangga, Depok ID KAUM Indonesian Alternative Performance and Film Festival, Volkspark Hasenheide and Treptower Park, Berlin DE Rijksakademie Open Studios 2021, Rijksakademie van beeldende kunsten, Amsterdam NL 2019 Biennale Jogja XV EQUATOR 5, Jogja National Museum, Yogyakarta ID 2018 Sirkuit Seni Performans, Gudskul, Jakarta ID Baligh, Rewind Art 17, Universitas Negeri Jakarta - Jalan Pemuda, Jakarta ID We Are What We Eat, Undisclosed Territory 11, Studio Plesungan, Solo ID Yang Tersingkap, Proyek Seni Perupa Perempuan Dewan Kesenian Jakarta, Galeri Cipta II, Jakarta ID House of the Unsilenced, Galeri Cemara 6, Jakarta ID Medium at Play, Gajah Gallery, Yogyakarta ID Integrasi Hybrid Teknologi-Sains-Seni, The Energy Building, Jakarta ID 2017 Exist 2017 Tomorrow as We Know It, Galeri Nasional Indonesia, Jakarta ID Integrasi Teknologi – Sains – Seni , The Energy Building, Jakarta ID Bandung Contemporary Art Awards 5, Lawangwangi Creative Space, Bandung ID JIWA Jakarta Biennale 2017, Museum Sejarah Jakarta, Jakarta ID 2016 Ring Road Project Interkonektivitas, Galeri Serrum, Jakarta ID Art with Purpose, Museum Nasional, Jakarta ID Undisclosed Territory 10, Studio Plesungan, Solo ID 2015 Seks Sex Education, Waga Gallery, Jakarta ID Bahan, Suar Artspace, Jakarta ID No Worries Halal Indonesian Art, Galerie Vanessa Quang, Paris FR Respublica, Gudang Garam Indonesia Art Award, Galeri Nasional Indonesia, Jakarta ID Tracing, Saigon Domaine, Ho Chi Minh City VN Router Art Project, Rumah Seni Cemeti, Yogyakarta ID 2014 It Is Not a Trap, Asbestos Art Space, Bandung ID ARTE Indonesia Arts Festival, Assembly Hall Jakarta Convention Center, Jakarta ID MANIFESTO No. 4 Keseharian, Galeri Nasional Indonesia, Jakarta ID LOOP Festival, La Virreina Centre de la Imatge, Barcelona ES When in Bali Do Like the Balinese Do, Kendra Artspace, Bali ID PADJAK 3, Manggarai Watergate, Jakarta ID PADJAK 4, Pasar Rebo Flyover, Jakarta ID PADJAK 6, Jakarta Old Town, Jakarta ID 2013 Bandung Contemporary Disposition, Selasar Sunaryo Art Space, Bandung ID Post Medium, Indonesia Art Award, Galeri Nasional Indonesia, Jakarta ID SPOT ART, Southeast Asia's Only International, Juried Arts Festival Of Artists Under 30 Years Old, Singapore ARTrium, Singapore SG Exist 2 Instruksi”, Artspace, Jakarta ID Performance Art 101, Taste Market, Paris Van Java, Bandung ID ​ PUBLICATION AS AUTHOR 2022 Route of Flowers A Collection of Parables, editor Hannah Dawn Henderson, Ivan Mous 2021 Tales of Two Flowers Photos, editor Taylor Le Melle, We Had Plans, 150th year of the Rijksakademie van beeldende kunsten, Rijksakademie van beeldende kunsten Publication 2019 Heavenly Garden Creating Intimacy, Developing Empathy, editor Urmila Mohan, The Jugaad Project, Digital Journal ​ BOOK 2021 Mengolah Temuan Seni Berbasis Arsip, Spektrum 2021 Enam Perspektif Seni Rupa Kontemporer Indonesia, writer Sally Texania, Dewan Kesenian Jakarta Jakarta Arts Council in collaboration with Jakarta Biennale ​ PRESS 14/07/2021 Jejaring Dalam dan Luar Negeri 1, interview, rururadio 20/12/2020 Art has the ability to repair damaged social bonds between humans’ – taking a hike with artist Ratu Saraswati, features, Metropolis M website 11/11/2019 Centering the Equator in Global Conversations About Art, Hyperallergic 20/10/2018 Menyingkap Jilbab, Koran Tempo 21/11/2017 Systems, Agency and Other Guises JIWA Jakarta Biennale 2017, The Artling 13/11/2017 17th Jakarta Biennale, “Jiwa”, Art Agenda 22/09/2015 Inspirasi Karya IAA 2015 dari Media Sosial hingga Kiamat, CNN Indonesia 27/09/2015 Seni yang Berakar di Ladang Publik, Koran Harian Kompas 11/11/2013 New Generation of Contemporary Bandung, Sarasvati Magazine TEACHING EXPERIENCES 2016 – 2018 Art teacher, Elementary Program, Sekolah Highscope Indonesia TB. Simatupang, Jakarta ID 2013 – 2015 Drawing teacher, Pre-University of Art, Design, and Architecture, Villa Merah Jakarta ID 2011 – 2012 Lecturer assistant, Basic Drawing, Institut Teknologi Bandung ID SENI – The Bandung Contemporary Art Awards BaCAA, Penganugerahan seni yang bertujuan untuk merangsang perkembangan seni rupa kontemporer di Indonesia dan berupaya meningkatkan partisipasi para peraih anugerah seni ini dalam kancah seni rupa Internasional. Penghargaan ini ditujukan bagi seniman muda berbakat yang aktif memamerkan karya seninya baik itu di galeri seni, ruang publik, atau ruang-­ruang seni baru dengan program yang jelas dan baik. BaCAA 01, 02, 03, 4 telah sukses diselenggarakan dan memberikan sorotan yang lebih besar bagi para seniman muda yang terpilih sebagai finalis. Peraih BaCAA sebelumnya telah menerima hadiah berupa uang tunai dan sebagian lainnya mendapatkan kesempatan untuk melakukan residensi seniman/kunjungan seni guna memperoleh pengalaman di lingkungan baru sebagai bagian dari penghargaan yang mereka terima, dan memperkaya perjalanan artistik mereka. Sebuah kolaborasi dengan Centre Intermondes, La Rochelle, Perancis telah mengawali program pertukaran residensi ini, yang berhasil mengirimkan seniman-­‐seniman dengan karya terbaik BaCAA sebelumnya untuk mengikuti program residensi selama tiga 3 bulan disana. ArtSociates dan Lawangwangi Creative Art Space kini dengan bangga mengumumkan pelaksanaan BaCAA 05 yang akan diselenggarakan kembali pada 2017, sesuai rencana penyelenggaraannya 2dua tahun sekali yang diputuskan pada BaCAA4. Anugerah ini akan dilaksanakan pada Oktober 2017, berupa pemberian anugerah dan pameran karya-­‐karya seni yang terpilih sebagai finalis. Anugerah seni ditetapkan untuk diberikan kepada seniman-­‐seniman muda Indonesia. Penghargaan ini diharapkan dapat membantu proses kekaryaan dan pengembangan karya seni rupa kontemporer Indonesia, dan memberikan peluang untuk berpartisipasi dan bersaing di tingkat internasional melalui kesempatan program residensi. Pemenang dan Penghargaan Pemenang BaCAA 05 akan diumumkan pada 5 Oktober 2017. Pemenang kali ini akan diberikan hanya kepada tiga 3 karya seniman terbaik; Satu seniman terbaik akan mendapatkan uang tunai sebesar Rp. seratus juta rupiah, lalu satu seniman terbaik akan mendapatkan satu 1 kesempatan program residensi ke luar negeri selama 3 tiga bulan, dan satu seniman terbaik lainnya mendapatkan kesempatan Art Trip. Hadiah program residensi seniman ini mencakup biaya tiket pesawat pulang-­‐pergi, penginapan, biaya hidup, biaya material produksi kekaryaan dalam jumlah yang masuk akal, dan biaya untuk pameran tunggal sebagai hasil akhir program residensi. Hadiah program Art Trip mencakup biaya tiket pesawat pulang-­pergi, akomodasi 1 minggu, dan uang saku sebesar 1000 USD. Persyaratan Seniman muda Indonesia Individual/Kelompok yang aktif berkarya sebagai perupa. Usia maksimal seniman 40 tahun Desember 2017. Mempunyai pengalaman berpameran baik itu kelompok/tunggal dalam tiga 3 tahun terakhir. Memenuhi persyaratan aplikasi pendaftaran berupa isian formulir yang disediakan, lampiran Foto/Video karya seni yang diikutsertakan, konsep karya, foto diri, profil singkat & CV seniman. Menyetujui tahapan dan aturan main penganugerahan seni BaCAA5 yang berlaku. Tema Tidak ada spesifik tema untuk anugerah ini, konsep berkarya setiap seniman cukup longgar, tapi target kekaryaan yang terpilih adalah karya yang mempunyai ide, konsep/deskripsi , produksi karya yang baik dan berkaitan sangat kuat antara konsep dan hasil akhir kekaryaannya. Prosedur dan Peraturan Karya-­karya seni yang dikirimkan dinilai oleh sang seniman atau kelompok seni peserta sebagai karya-­karya seni terbaik yang dibuat dalam dua tahun terakhir sebelum pengumuman anugerah ini. Dalam hal anugerah yang kelima ini, karya-­karya seni tersebut haruslah minimal dibuat pada 2015/2016 Februari 2017. Karya-­‐karya seni ini dimiliki oleh sang seniman atau kelompok seniman dan bersedia untuk di jual. Setiap seniman atau kelompok diizinkan mengirimkan paling banyak satu 1 karya. Setiap karya dua dimensi, ukurannya tidak melebihi 6m2 dimensi maksimalnya, misalnya, 2mx3m; 1,2mx5m; 4mx1,5m Setiap karya tiga dimensi, tingginya tidak melebihi 3m, sementara lebar x dalamnya tak melebihi 3m2 contoh dimensi maksimumnya misalnya 3mx2mx1m; 3mx2mx1,5m Durasi setiap karya video tak melebihi 10 menit. Setiap karya dengan Instalasi Seni maupun peruntukan di ruang publik juga dapat diikutsertakan, dengan syarat ukuran maksimum tidak lebih dari 3 m 3 m x 3 m x 3 m Setiap karya harus di kemas dalam peti yang aman untuk keselamatan pengirimannya. Dengan mengirimkan karya ke kompetisi ini, sang seniman menyatakan setuju dengan peraturan anugerah ini. Untuk mengikuti proses praseleksi kompetisi ini, seniman harus melakukan registrasi onlline dengan membayar biaya pendaftaran sebesar Rp. dan Rp. seniman, lalu melengkapi kelengkapan persyaratan aplikasi keikutsertaan. Aplikasi karya hanya dilakukan secara online pada website dengan mengikuti tahapan pengisian formulir registrasi, dan melampirkan persyaratannya pada folder aplikasi yang telah disediakan di website tersebut. Khusus untuk keterangan foto karya, harap diberikan keterangan foto “Nama-­seniman+judul-­karya+tahun+medium+ukuran tinggixlebar atau tinggixlebarxdalam”, contoh Nurhayati_Memorabilia1_Instalasi Media Campur_ 2014_2mx1mx20cm, apabila karya video perlu ditambahkan lampiran foto/still image dari karya video tersebut dengan keterangan karya contoh Asep Jaya_familyportrait_video_2menit_edisi1dari3_2016. Deskripsi atau gambaran singkat karya tak boleh lebih daripada 300 kata, mengacu pada konsep yang menggerakkan sang seniman untuk membuat karya tersebut. Dengan berdasarkan foto dan portofolio seniman, Dewan Juri akan memilih sebanyak-­‐banyaknya tigapuluh 30 peserta yang akan masuk pada tahap Semi-­‐Finalis dan meminta mereka mengirimkan karya mereka kepada penyelenggara untuk penjurian tahap penyeleksian Finalis. Tenggat Pendaftaran dan Pengajuan Karya Registrasi awal dapat dilakukan selambat-­lambatnya pada 26 Mei 2017 untuk kemudian dapat melakukan tahap selanjutnya untuk aplikasi foto karya seni, deskripsi singkat karya, dan portofolio seniman yang harus sudah dilampirkan pada website selambat-­‐lambatnya 12 Agustus 2017. Sebanyak-­banyaknya tigapuluh 30 karya seni terpilih harus telah diterima oleh penyelenggara paling lambat 12 September 2017 Juri Anggota Dewan Juri kompetisi ini akan bertindak sebagai anggota juri terpilih setiap tahunnya. Untuk mendorong perkembangan anugerah seni ini dan menjadi bagian dari peristiwa seni internasional, Dewan Juri berikutnya akan dibentuk dengan mempertimbangkan rekomendasi dari Dewan Juri sebelumnya. Anggota Dewan Juri kali kelima ini adalah Agung Hujatnikajennong Kurator Seni Carla Bianpoen Jurnalis Seni Susan Baik Pemilik Galeri BAIK ART, LA, USA Valentine Willie founder VWFA, Creative Director Ilham Gallery KL Malaysia Wiyu Wahono Kolektor Seni Pengumuman dan Pameran Pengumuman hasil seleksi 15 karya seni akan diterbitkan di akun media sosial resmi BaCAA5, media cetak dan online, dengan pemberitahuan kepada sang seniman selambat-­‐lambatnya 31 Agustus 2017; nama pemenang akan tetap dirahasiakan dan diumumkan saat pembukaan pameran. Ke-­15 karya seni yang terpilih akan dipamerkan di Lawangwangi Creative Space, Bandung, pada 5 Oktober – 5 November 2017. Penjualan & Lelang Karya Ke-­15 karya seni akan dijual dengan sistem Lelang tertutup dimana calon pembeli atau kolektor akan memberikan harga pada setiap karya yang ingin dibelinya sesuai harga kisaran yang telah ditentukan. Kisaran harga karya diketahui dan disepakati sebelumnya oleh finalis. Setiap finalis akan diberikan surat kontrak kerjasama selama paling sedikit satu 1 tahun. Bagi hasil seniman dan penyelanggara sebesar 50 50, dimana seniman mendapatkan 50% dari hasil penjualan melalui lelang dan penyelenggara mendapatkan 50% yang akan dimasukkan dalam dana sumbangan endowment fund yang didedikasikan untuk penyelenggaraan dan keberlanjutan BaCAA selanjutnya. ArtSociates Lawangwangi Creative Space Jl. Dago Giri 99, Warung Caringin Mekarwangi, Bandung, 40391 Indonesia Mobile +62 85 95 65 72344 FB fanpage Bandung Contemporary Art Awards Instagram ba_caa Twitter bacaa_ Youtube Bandung Contemporary Art Awards Bandung - Deni Ramdani berhasil menjadi jawara Bandung Contemporary Art Awards BCAA ke-5. Melalui karyanya bertajuk '0 Drajat', Dedi berhasil mengungguli 14 finalis seniman yang terlibat di tahun untuk seniman-seniman kontemporer ini berlangsung di Lawangwang Space Art, Jalan Dago Giri, Kabupaten Bandung Barat, Kamis 5/10/2017 malam. Deni berhasil mengantongi hadiah Rp 100 seni kontemporer milik Deni sangat simpel namun mengandung pesan mendalam. Deni memperlihatkan sebuah kantong plastik besar yang menggantung berisikan air dan sekumpulan yang berada di dalam kantong bening itu perlahan-lahan terus menetes seolah-olah akan habis. Otomatis gerombolan ikan yang ada di dalamnya ikut mati. Ikan-ikan yang ada dalam kantong itu diibaratkan pada bagian bawah kantong yang bocor itu, terdapat gundukan pasir menyerupai kawasan pegunungan. Deni menganalogikan gundukan pasir itu sebagai rupa bumi tempatnya tinggal."Judulnya 0 drajat kalau di kompas itu menunjukkan arah mata angin, artinya ke utara. Di mana Bandung Utara itu tempat saya dilahirkan dan tinggal saat ini," ungkap Deni usai menerima 'O Drajat' ini merupakan akumulasi dari semua karyanya sejak tahun 2009 silam. Sebagian besar karyanya memang fokus terhadap kritikan terhadap kerusakan lingkungan khususnya di Bandung karya 'O Drajat', ia ingin menunjukkan ikan yang ada di kantong itu bisa mati apabila airnya habis. Begitu juga keluarga dan masyarakat di sekitarnya bisa tersingkirkan dengan laju pembangunan di Bandung Utara."Sebagian besar masyarakat di sana tidak menyadari kerusakan alam itu. Lewat karya ini saya ingin mengingatkan itu. Bisa dibilang ini karya akumulasi saya selama ini, hanya saja disampaikan lebih santun," ungkap seorang juri Wiyu Wahono mengungkapkan alasannya memilih Deni menjadi pemenang pada helatan BCAA 2017. Ia melihat karya Deni punya pesan mendalam yang sifatnya kekinian yakni berpendapat karya Deni punya keunikan tersendiri lantaran sangat sederhana dan mudah dipahami oleh orang awam. Memperlihatkan semua ketegangan manusia terhadap kerusakan alam."Karya Deni konteksnya urbanisasi yang merupakan persoalan dunia sekarang. Sangat penting dan belum dieksplorasi lewat karya seni kontemporer. Pesannya lebih kencang daripada BCAA 2017, juara 2 ditempati oleh Cynthia Delaney Suwito dengan karyanya Holding Breath. Sementara diposisi ketiga ada Etza Meisyara dengan karya bertajuk How Does it feel? to be refuges. dal/dal

bandung contemporary art award 2017